Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap Dengan Doa

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap Dengan Do'a


Hai temanku, selamat datang di Blog MacamCara.com, pada postingan kali ini kita akan membahas tentang Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap Dengan Do'a. Postingan ini sangat tepat bagi kamu yang sedang mencari solusi terhadap masalah tersebut. Silahkan baca sampai selesai, agar tidak salah paham. 

Sebagai umat Islam diwajibkan mengetahui tata cara shalat jenazah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sebelum melaksanakan shalat jenazah, kita juga diwajibkan memandikan dan mengkafani si mayat (Kecuali orang mati syahid dalam peperangan).

Memandikan jenazah hukumnya fardhu kifayah, yaitu apabila sudah dilaksanakan oleh orang lain maka kewajiban kita gugur. Adapun fungsi memandikan jenazah yaitu untuk mensucikan tubuhnya sebelum dikembalikan kepada sang pencipta.

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah juga wajib kita ketahui karena termasuk dari salah satu proses yang harus dilakukan sebelum jenazah tersebut dikuburkan. Selain menyolatkan jenazah, memandikan dan mengkafani juga merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan sebelum pemakaman.

Mengetahui Cara Melaksanakan Sholat Jenazah tentu penting Agar bisa ikut salat ketika ada keluarga atau kerabat yang meninggal. Bukan hanya tata caranya saja yang perlu diketahui, melainkan juga bacaan doanya.

Bagaimana Cara Melaksanakan Sholat Jenazah yang benar ? Apakah ada perbedaan mulai dari niat serta bacaan doanya untuk jenazah laki-laki maupun perempuan? simak artikel ini sampai selesai untuk Ketahui informasinya lebih lanjut!

Hukum Salat Jenazah

Salat jenazah adalah salah satu proses yang harus dilakukan ketika ada orang beragama Islam yang meninggal. Hukumnya fardhu kifayah dan wajib dilakukan berjamaah, bukan sendiri-sendiri.

Hal ini tertuang dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya. Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan mensalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘salatkanlah temanmu ini’,” 

(HR Bukhari Muslim).


Jadi, jika ada sebagian kaum muslimin memenuhinya, orang yang tidak melakukannya tidak berdosa. Namun, jika tidak ada sama sekali yang melaksanakannya, seluruh kaum muslimin di sekitarnya terkena dosa.


Syarat Sah Melakukan Salat Jenazah

Berikut syarat sah yang perlu dilakukan sebelum melakukan sholat jenazah :

  • Salat jenazah sama dengan sholat lain, yakni menutup aurat, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian, dan tempatnya, serta menghadap kiblat.
  • Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
  • Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang menyalatkannya, kecuali kalau salat dilakukan di dekat makamnya atau salat gaib.

Berikut orang terkait yang berhak mengurus jenazah :

  • Orang yang diwasiyatkan, dengan syarat, orang yang diwasiatkan bukan orang fasik atau ahli bidah.
  • Ulama atau pemimpin agama
  • Orang tua dari jenazah tersebut
  • Anak-anak si jenazah ke bawah
  • Keluarga terdekat
  • Kaum muslimin


Rukun Salat Jenazah

Jangan sampai salah mengenal rukun dan niat salat jenazah sebagai umat Muslim.  Sebagian besar masyarakat mengatakan masih ada yang belum mengerti terkait praktik salat jenazah.

Oleh karena itu, pertama-tama harus mengetahui rukun-rukun yang wajib dipenuhi. Sebab jika tidak, maka status salatnya batal dan tidak sah. Karenanya, rukun salat jenazah yang benar yakni :

  • Niat.
  • Berdiri bagi yang mampu.
  • Melakukan 4 kali takbir.
  • Mengangkat tangan pada takbir pertama.
  • Membaca surat Al-Fatihah.
  • Membaca salawat.
  • Berdoa untuk jenazah.
  • Salam.


Cara Shalat Jenazah

Tidak seperti shalat pada umumnya, cara shalat jenazah tidak memiliki gerakan-gerakan seperti sujud, rukuk dan i'tidal. Melainkan hanya berupa takbiratul ikhram sebanyak empat kali.

Selain itu, cara shalat jenazah laki-laki dan perempuan juga berbeda. Jadi, anda harus benar-benar memperhatikan antara bacaan shalat jenazah untuk laki-laki dan perempuan, karena di akhiran doa ada perbedaan pelafalan. Untuk bacaan sholat jenazah laki-laki menggunakan dhomir "hu" (Mudzakar) sedangkan shalat jenazah perempuan menggunakan dhomir "ha" (Untuk Muannats).


Cara Sholat Jenazah untuk Jenazah Laki-Laki

Untuk cara sholat jenazah laki-laki posisi imam sejajar dengan kepala jenazah. Dan disunnahkan bagi kita untuk melakukan sholat jenazah di masjid atau musholla-musholla, namun apabila hal tersebut tidak memungkinkan entah terkendala jarak atau yang lainnya, maka kita cukup melaksanakan sholat jenazah di rumah.

Berikut cara sholat jenazah laki-laki :

1. Yang pertama Niat. 

Niat disini hukumnya wajib, kita boleh membacanya dengan lirih atau membacanya dalam hati. Adapun niat sholat jenazah laki-laki yaitu :



2. Takbir Pertama : Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah itu, lakukan takbir pertama atau awal dan disambung dengan membaca surat Al-Fatihah :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap


3. Takbir Pertama : Membaca Shalawat

Selanjutnya lakukan takbir kedua dan disambung dengan bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaannya :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap


4. Takbir Ketiga : Doa Untuk Jenazah

Setelah itu lakukan takbir ketiga dan disambung dengan membaca doa untuk jenazah perempuan. Adapun bacaan doa pada sholat jenazah laki - laki yaitu :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap


5. Takbir Keempat : Doa dan Salam

Setelah membaca doa, lakukan takbir keempat atau terakhir dan disambung dengan membaca doa untuk jenazah lagi. Berikut doanya :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap
atau bisa juga membaca versi panjangnya yaitu :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap

Dan yang terakhir adalah salam (masih dalam posisi berdiri)


Cara Sholat Jenazah untuk Jenazah Perempuan

Sedangkan untuk cara sholat jenazah perempuan, imam berada pada posisi searah dengan tali pusar jenazah. Dan untuk makmum yang ada di belakangnya disunnahkan membuat shaf atau barisan yang terhitung ganjil. Jika ada makmum perempuan, posisinya harus berada dibelakang makmum  laki-laki.

Mengenai cara sholat jenazah, kita tidak perlu membawa sajadah atau alas lainnya, hal itu dikarenakan tidak ada gerakan lain selain berdiri dan takbiratul ikhram.

Dan seperti yang sudah kami singgung di atas, bacaan shalat jenazah laki-laki dan perempuan berbeda, entah dari segi niat maupun doanya.

Untuk niat sholat jenazah perempuan yaitu :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap

Setelah niat lakukan Takbir awal atau pertama dan disambung dengan bacaan surat Al-Fatihah :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap


Selanjutnya takbir lagi (kedua) disambung dengan bacaan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.  Adapun bacaan Shalawat pada sholat jenazah yaitu :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap


Selanjutnya lakukan takbir yang ketiga dan disambung dengan bacaan doa untuk jenazah. Adapun bacaan yaitu :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap


Dan di takbir yang keempat, bacalah doa untuk jenazah lagi. Berikut doanya :

Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap


Dan yang terakhir adalah salam (masih dalam posisi berdiri)


Waktu Pelaksanaan Salat Jenazah

Selain itu, dalam melakukan salat jenazah juga tidak ditentukan waktunya secara khusus. Salat jenazah bisa dilakukan kapan saja kecuali di 3 waktu, yakni:

  • Saat matahari terbit hingga ia agak meninggi
  • Matahari tepat berada di pertengahan langit
  • Saat matahari hampir terbenam

Hal ini didasarkan pada hadis:

“Ada tiga waktu, yang mana Rasulullah SAW telah melarang kita untuk salat atau menguburkan jenazah pada waktu-waktu tersebut. (Pertama), saat matahari terbit hingga ia agak meninggi, (Kedua), saat matahari tepat berada di pertengahan langit (tengah hari tepat) hingga ia telah condong ke barat, (Ketiga), saat matahari hampir terbenam, hingga ia terbenam sama sekali.” 

(HR Muslim)


Tempat Pelaksanaan Salat Jenazah

Selain waktu pelaksanaan, tempat atau lokasi untuk salat juga perlu diketahui. Meski sebenarnya bisa dilakukan di mana saja selama layak dan bersih, namun akan lebih baik lagi jika dilakukan di masjid.

Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, yakni:

“Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata: ‘Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa mensalatkannya.’ Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata: ‘Demi Allah, sungguh Rasulullah SAW telah mensalatkan jenazah dua orang putra Baidla` di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya.’ Muslim berkata; ‘Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya adalah Baidla’,” 

(HR Muslim).


Keutamaan Salat Jenazah

Sebelum menyalatkan, yang harus diutamakan terlebih dahulu adalah pengurusan jenazah. Sebab, hal tersebut sebaiknya dilakukan dengan segera seperti diungkapkan dalam sebuah hadis.

Hadis dari Abu Hurairah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Bersegeralah kamu dalam mengurusi jenazah, karena jika ia termasuk jenazah yang saleh, berarti kamu menyegerakan kebaikan baginya, Tetapi jika ia tidak termasuk jenazah yang saleh (buruk), berarti kamu meletakan keburukan dari pundakmu.” 

(HR Muttafaq ‘alaih).


Salat jenazah juga memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat besar bagi yang melaksanakannya. Beberapa keutamaannya di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berpahala Sebesar Gunung Uhud

Pahala menyalatkan berbeda dengan mengiringi, mensalatkan, dan mengantarkan hingga pemakaman. Walaupun sama-sama besar, bahkan digambarkan sebesar gunung Uhud. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa menyalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath. Ditanyakan, ‘Apa itu dua qirath?’ Beliau menjawab, ‘Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud’," 
(HR Muslim).


2. Pahala Mengalir bagi Jenazah

Bukan hanya untuk orang yang menyalatkan, ternyata ada pula keutamaan bagi jenazah yang disalatkan. Apalagi jika jamaah yang mensalatkan terdiri atas 40 orang atau lebih. Terkait hal ini Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lantas disalatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun, Melainkan Allah akan memperkenankan syafaat (doa) mereka untuknya,”
(HR Muslim).


3. Dikabulkan Doa

Dalam sebuah hadis dari ‘Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang mayat disalatkan (dengan salat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang, Lalu semuanya memberi syafaat (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafaat (doa mereka) akan diperkenankan,”
(HR Muslim).


Hal ini menunjukkan bahwa doa-doa baik akan sampai kembali kepada yang mendoakannya. Maka, berdoa dalam rangkaian salat jenazah tersebut juga akan menjadi kebaikan dan tercatat sebagai amal saleh bagi yang melakukannya. Sekarang sudah lebih paham terkait tata cara menyalatkan jenazah. Insya Allah jika melakukannya untuk mendoakan sesama muslim, akan menjadi ladang amal bagi kita.

Demikianlah yang dapat kami ulas tentang Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap Dengan Do'a, semoga bermanfaat untuk kita semua. Jika memang artikel ini berguna menurut teman - teman, silahkan Share postingan ini ke seluruh Jejaring Media Sosial agar teman kita yang lain mengetahuinya. Terima Kasih telah berkunjung ke macamcara.com dan Sukses Selalu untuk kita semua. !

Diah Nuriza
Diah Nuriza Freelance Content Writer yang menyukai berbagai topik yang perlu diketahui oleh Ummat Manusia.

Posting Komentar untuk "Cara Melaksanakan Sholat Jenazah Lengkap Dengan Doa"