Sakit Perut Kronis pada Anak: Apa Penyebab Tersering?

Image not found

Pikirkan anak Anda merasa kembung, mual, atau mulas – dan itu berlangsung terus-menerus.

Sakit perut kronis pada anak-anak sangat melemahkan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka, seperti sekolah, bermain, dan bersosialisasi. Jadi, apa yang menyebabkan kondisi ini dan bagaimana penanganannya?

Penyebab Tersering Sakit Perut Kronis pada Anak

Penyebab paling umum dari sakit perut kronis pada anak-anak adalah sindrom iritasi usus (IBS). IBS adalah gangguan fungsi usus yang menyebabkan sakit perut, kram, kembung, dan diare atau sembelit. Biasanya tidak serius, tetapi bisa sangat tidak nyaman.

Penyebab lain sakit perut kronis pada anak-anak meliputi:

Penyakit radang usus (IBD), seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa
Intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa atau intoleransi gluten
Alergi makanan
Infeksi perut, seperti cacing atau bakteri
Gangguan kecemasan atau stres

Diagnosis dan Penanganan

Untuk mendiagnosis sakit perut kronis pada anak-anak, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik, meninjau riwayat medis anak Anda, dan mungkin melakukan tes seperti tes darah, tes feses, atau pencitraan.

Penanganan sakit perut kronis pada anak-anak bergantung pada penyebabnya. Untuk IBS, pengobatan mungkin termasuk perubahan pola makan, obat-obatan, dan terapi perilaku. Untuk IBD, pengobatan mungkin termasuk obat-obatan, pembedahan, atau kombinasi keduanya.

Tips untuk Mengatasi Sakit Perut pada Anak

Berikut beberapa tips untuk membantu mengatasi sakit perut pada anak:

Berikan mereka cairan bening, seperti air atau kaldu.
Hindari makanan yang membuat sakit perut mereka semakin parah.
Pantau pola makan anak Anda untuk mengidentifikasi makanan pemicu.
Dorong anak Anda untuk berolahraga secara teratur.
Bantu anak Anda mengelola stres dengan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi.

Kesimpulan

Sakit perut kronis pada anak-anak dapat menjadi masalah yang melemahkan, tetapi biasanya tidak serius. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, Anda dapat membantu anak Anda mengelola kondisi mereka dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari yang normal.